Suroto, petani asal Blitar, Suroto sempat mencuri perhatian publik dengan memajang poster saat kunjungan bisnis Jokowi ke Blitar, Selasa (7/7). Berita politik
Usai bertemu Jokowi, Suroto berbagi cerita dengan tim media. Suroto mengatakan tindakan nekatnya itu didasari oleh keprihatinan petani.
Menurut Suroto, para petani saat ini merugi. Mereka kesulitan memberi makan ternak karena mahalnya harga jagung. Sementara itu, harga telur di pasaran sangat rendah.
“Kalau saya tidak berani buka poster, ini pasti tidak ada jawaban. Bisa dibilang, saya kira ini (kehilangan petani) tidak akan terjadi pada Pak Jokowi,” kata Suroto kepada Presiden. Istana di Jakarta, Rabu. Berita hari ini
Suroto pun memutuskan untuk tampil di depan Jokowi. Ia mengunjungi tempat vaksinasi Covid-19 yang dikunjungi orang nomor satu di Indonesia itu.
Pria itu membawa papan bertuliskan: Pak Jokowi, bantu petani membeli jagung dengan harga yang wajar. telur murah. Ia juga merilis poster saat Jokowi menyapa warga dari jendela mobil.
Tak lama kemudian, Suroto ditangkap polisi. Dia dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Selasa pagi (14/9), Suroto menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari Istana. Hari ini dia diundang bertemu Jokowi di Istana. Awalnya dia tidak percaya, tapi dia tetap mendengarkan ajakan itu.
Suroto mengaku sudah berbicara dengan Jokowi. Dia memulai percakapan dengan meminta maaf atas tindakannya. Bukannya dimarahi, Suroto mendapat pengakuan dari Jokowi. Berita Terkini
“‘Kalau tidak saya rilis posternya, saya tidak tahu kondisi dasarnya,'” kata Suroto menirukan ucapan Jokowi.
Ia mengaku tidak menyangka akan bertemu langsung dengan Jokowi untuk menyampaikan aspirasinya. Suroto mengatakan dia hanya percaya bahwa Jokowi bisa meringankan penderitaan petani.
“Saya kira satu-satunya orang di Indonesia saat ini yang bisa membantu petani adalah Pak Jokowi, itu saja,” katanya. Vitamin dan Suplemen
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengundang beberapa perwakilan peternak dan asosiasi peternak. Dia juga memanggil beberapa menteri untuk mendengarkan keluhan pengusaha populer secara langsung.
Salah satu kesimpulan dari pertemuan itu adalah pemerintah menurunkan harga jagung dari Rs 6.000 menjadi Rs 4.500. Pemerintah berjanji akan memasok 30.000 ton stok jagung seharga Rp 4.500.