
Surat kabar Australia The Sydney Morning Herald mengatakan bahwa Indonesia kalah dari virus Corona (COVID-19). Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai hotspot Corona berikutnya. Berita hari ini
Berita utama ini muncul ketika pemerintah Joko Widodo membawa Indonesia ke tahap normal baru, meskipun kasus di Indonesia terus meningkat setiap hari.
“Sebagian besar negara Asia Tenggara telah berhasil meningkatkan tingkat infeksi mereka dengan virus Corona, tetapi Indonesia kalah melawan COVID-19,” tulis koresponden Sydney Morning Herald James Massola dalam sebuah artikel di The Analysis berjudul ‘ Titik dunia berikutnya dari coronavirus muncul berikutnya ‘, diterbitkan pada 19 Juni 2020, dikutip pada Sabtu (20/6/2020). Berita Terkini
Situasi ini diperburuk karena pemerintah Jokowi dianggap kurang asertif.
“Pemerintah nasional menunjukkan sedikit tanda bahwa mereka bersedia membuat keputusan sulit yang diperlukan untuk mengurangi tingkat infeksi yang berkembang pesat,” tulis SMH.
Media Australia juga menyoroti fakta bahwa kasus-kasus di Indonesia terus meningkat setiap hari. Selain itu, tingkat bukti di Indonesia juga rendah, sementara tingkat kematiannya tinggi.
Jika Anda melihat data pemerintah, kasus-kasus di Indonesia mencapai yang tertinggi di Asia Tenggara, baik dalam jumlah total kasus dan dalam kasus kematian. Kamis lalu, kasus baru di Indonesia mencapai 1.331 kasus. Berita politik
Tanggapan pemerintah yang mengerikan
Tanggapan dari manajemen Joko Widodo juga dianggap “mengerikan” oleh The Sydney Morning Herald. Ini karena pidato Menteri Kesehatan Terawan, yang mengatakan bahwa mahkota dapat dibimbing dengan doa.
Read More: Covid-19 Melonjak Jadi 529 Orang, Rata-Rata Pedagang Pasar
Kurangnya transparansi dan keterlambatan kebijakan kepulangan juga disoroti.
“Respons virus Corona pemerintah Indonesia sejauh ini menakutkan. Pada awalnya, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa kekuatan doa akan melindungi negara. “tulis SMH. Vitamin dan Suplemen
Pemerintah mengatakan mahkota tidak kuat di iklim Indonesia
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Luar Biasa G20 praktis di Istana Bogor di Jawa Barat. (Kantor pers Sekretariat Presiden)
Pada bulan April, pemerintah menyatakan bahwa virus Corona (COVID-19) tidak kuat di iklim Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Menurut hasil pemodelan, iklim panas Indonesia dan kelembaban tinggi, jadi untuk COVID-19, tidak kuat,” kata menteri koordinator Luhut.
Sementara itu, menteri koordinator Mahfud MD mengatakan mahkota itu seperti seorang istri. Kata-kata yang ia terima dari meko diberikan oleh Menko Luhut.
Retorika mengundang kontroversi dan juga disorot oleh media asing, dari Singapura ke Turki.
“Corona seperti istrinya. Awalnya, kamu mencoba mengendalikannya. Kemudian kamu sadar kamu tidak bisa. Kemudian, kamu belajar untuk hidup bersamanya,” kata Mahfud pada akhir Mei.
Menurut data terbaru dari CoronaTracker, jumlah total kasus virus Corona di Indonesia adalah 43.803 kasus. Persentase kematian mencapai 5,4% dan jumlah yang disembuhkan mencapai 17.349 orang.