
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk mencegah penyebaran virus korona atau virus Covid-19 ke masyarakat. Gaya hidup sehat
Salah satu hal yang dilakukan Anies Baswedan adalah merencanakan jam operasional angkutan umum. Dia mengharapkan orang untuk mematuhi dan menerapkan kebijakan yang telah dikeluarkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Untuk mengurangi interaksi fisik dan kami berharap semua warga Jakarta untuk menghormati. Jika kami mematuhi ini, Jakarta tidak harus ditutup,” kata Anies kepada Balaikota di Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menjelaskan bahwa, dengan penduduk yang mengurangi interaksi fisik, ini berarti bahwa pemblokiran di Jakarta tidak diperlukan.
Menurut Anies, blokade hanya akan dilakukan jika masyarakat tidak mengikuti aturan yang ada untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Jika orang mengikuti saran untuk tetap di rumah, maka, Insya Allah, kita tidak harus melakukannya dalam bentuk peraturan yang penerapannya (penerapan hukum) tidak mudah,” kata Anies.
Atur jam pengoperasian transportasi
Gubernur Jakarta Dies Anies Baswedan mengumumkan UPM Jakarta 2020 pada hari Jumat (11/1/2019). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)
Sebelumnya, Anies juga sudah mengatur waktu buka transportasi di Jakarta. Transportasi tiga akan beroperasi hanya pada 06.00-18.00 WIB.
Jumlah bus dan jalur kereta api juga akan berkurang.
“Seri MRT, yang memiliki 16 sirkuit per hari, akan menjadi empat seri,” kata Anies.
Waktu kedatangan Anies juga dianggap lebih lama, yaitu 20 menit. Sebelumnya, kedatangan kereta MRT setiap 5-10 menit.
Selain itu, LRT Jakarta juga telah mengalami perubahan waktu kedatangan, dari 10 menjadi 30 menit sekali.