
Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI Perjuangan), Megawati Sukarnoputri, mengeluarkan perintah harian kepada semua kader terkait dugaan kejahatan membakar bendera partai. Berita hari ini
Pembakaran bendera PDI-P terjadi saat demonstrasi menentang UU Ideologi Pancasila di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: PDI-P akan mengambil langkah-langkah hukum terkait pembakaran bendera partai
Megawati mengeluarkan perintah harian pada Kamis (25/6/2020). Dalam surat itu, ia meminta agar tindakan membakar bendera itu dituntut secara hukum. Berita Terkini
Selain itu, para kader juga diminta untuk mengawasi proses hukum.
“Ya, presiden mengeluarkan surat perintah penangkapan harian,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Megawati mengatakan partainya tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Dia juga menekankan bahwa PDI-P memposisikan dirinya sebagai obor untuk perjuangan bangsa. Berita politik
“Sebagai ketua Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia, saya menekankan bahwa Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa karena kita adalah pengikut Bung Karno, yang menempatkan Pancasila sebagai obor perang bangsa,” Megawati mengatakan dalam surat perintah penangkapan harian.
Megawati mengatakan partainya akan mengambil tindakan hukum terhadap pembakaran bendera partai.
“Namun, dalam perjalanan mereka, Perjuangan IDP akan terus dan akan selalu mengikuti jalur hukum. Perjuangan IDP akan terus berperang untuk pengabdian partai kepada rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia,” katanya.
Berikut ini adalah isi lengkap dari perintah Presiden PDP, Megawati Sukarnoputri:
Merdeka !
Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia adalah partai yang sah, dibangun melalui sejarah panjang dan berakar kuat dalam sejarah perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan, melalui Partai Nasional Indonesia, yang didirikan oleh Bung Karno pada 4 Juli dari tahun 1927.
Pengungsi Perjuangan juga memiliki sejarah panjang memperjuangkan hak-hak demokrasi rakyat, meskipun memiliki konsekuensi bagi Kuyo-Kuyo yang terpecah, yang memuncak dalam serangan terhadap kantor-kantor Partai pada 27 Juli 1996.
Read More: ‘Indonesia Calon Hotspot Corona COVID-19’ Inilah sebutan Media Australia Terhadap Indonesia
Namun, di sepanjang jalan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tetap dan akan selalu mengikuti jalur hukum. PDI Perjuangan akan terus berjuang untuk pengabdian Partai kepada Rakyat, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Vitamin dan Suplemen
Berdasarkan hal itu, sebagai presiden Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia, saya menekankan bahwa Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa karena kita adalah pengikut Bung Karno, yang menempatkan Pancasila sebagai obor perjuangan bangsa.
- Jaga peringkat penutupan! * *
- Ikuti jalan hukum, memperkuat persatuan dengan orang-orang, *
- karena orang adalah cakrawala pesta. * *
- Setelah mandiri, jaga kebebasan Anda! * *
- Bersatu kita terbagi, kita jatuh! * *
- Bendera selalu vertikal! Semua foto siap diurus!