
Wakil gubernur Jakarta untuk pengendalian populasi dan pemukiman, Suharto, membenarkan bahwa ada pasien positif dengan virus Corona yang melarikan diri saat diisolasi di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur. Gaya hidup sehat
Suharti mengungkapkan ini pada pertemuan bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 10 Maret. Pertemuan itu kemudian diterbitkan oleh akun YouTube departemen komunikasi komputer Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Suharti menyatakan bahwa 1 pasien melarikan diri karena takut tertular. Dia mengatakan pasien diisolasi di sebuah ruangan yang berisi banyak pasien lain.
“Menurut dia, isolasi di rumah sakit persahabatan lebih berbahaya, lebih mungkin terinfeksi karena ruangan untuk beberapa orang,” katanya.
Suharti mengatakan bahwa pasien takut tertular karena dia tidak percaya dia telah mempekerjakan Corona secara positif, pasien merasa bahwa dia tidak memiliki gejala-gejala Corona. “Dia tidak mau dan meminta bukti bahwa dia positif, jadi dia ingin diisolasi,” katanya.
Juru bicara tim medis pasien Covid-19 di Rumah Sakit Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan pasien pada awalnya diisolasi di Rumah Sakit Persahabatan. Minggu lalu, Erlina melanjutkan, pasien melarikan diri. Menurutnya, sudah ada keluarga yang mengumpulkan pasien.
“Kami mengetahuinya setelah dia pergi. Oleh karena itu, dia tidak terisolasi seperti penjara yang dikunci dengan gembok. Ada juga tempat untuk masuk karena pasien (VIrus Corona) harus masuk di depan.