
Dilaporkan bahwa seorang warga negara Indonesia di Singapura terinfeksi virus korona 2019-nCoV. Berita ini diungkapkan langsung oleh Departemen Kesehatan negara pada hari Selasa, 4 Februari 2020, sore terakhir. Gaya hidup sehat
Warga negara Indonesia terinfeksi virus Corona
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa warga negara Indonesia yang tidak disebutkan namanya tidak pernah melakukan perjalanan ke Cina daratan. Hanya dia yang bekerja sebagai pelayan dalam keluarga dengan anggota yang tertular virus. Diketahui bahwa anggota keluarga bekerja di sebuah toko perlengkapan kesehatan yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari Tiongkok.
Otoritas kesehatan setempat segera memverifikasi siapa yang telah menghubungi warga negara Indonesia dan keluarga tempat ia bekerja, untuk memastikan bahwa siapa pun yang berpotensi terinfeksi dan dikarantina untuk mencegah penyebaran.
Diketahui bahwa warganya adalah perempuan dan berusia 44 tahun. Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Indonesia, perempuan akan dirawat oleh Otoritas Kesehatan Singapura. Ini berarti bahwa warga negara tidak perlu dikembalikan ke Indonesia. Ini sejalan dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.
“Orang yang terpapar virus tajuk, terlepas dari warganya, harus diisolasi di negara tempat mereka tinggal. Ini untuk mencegah penularan ke orang lain. Protokol utamanya adalah isolasi,” kata Dr. Achmad Yurianto , Sekretaris Direktur Jenderal. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Korban tewas dari virus Corona menembus 490 orang
Laporan terbaru hari ini, Rabu, 5 Februari 2020, menyatakan bahwa di provinsi Hubei, Cina, ada 65 kematian tambahan akibat virus mahkota. Ini berarti jumlah korban jiwa di provinsi ini telah mencapai 479 orang. Sebanyak 490 orang meninggal di seluruh dunia sendirian.
Pejabat kesehatan provinsi juga mengatakan sudah ada 3.156 kasus baru virus corona. Secara total, 16.678 orang yang terinfeksi dikonfirmasi, lebih dari 12.000 dirawat di rumah sakit dan 771 orang berada dalam kondisi kritis. Di seluruh dunia, diketahui bahwa jumlah orang dengan virus korona mencapai 24.000 orang.
Anak-anak yang terkena virus korona sembuh
Di balik semua berita bergerak terkait dengan virus mahkota, ada berita yang cukup positif dari Malaysia. Seorang gadis yang terpapar virus mahkota di Pulau Langkawi di Malaysia pulih dari paparan virus. Diketahui bahwa anak itu adalah warga negara Cina.
“Pada 29 Januari 2020, dipastikan bahwa anak warga negara China itu terkena virus korona dan langsung diisolasi di Rumah Sakit Sultanah Maliha di Langkawi. Dua kali sampel diambil dari tubuh,” kata Dr. Doruk Noor Hisham. Abdullah , Direktur Kesehatan Malaysia.
Hasil tes terakhir menunjukkan bahwa bocah itu telah pulih sepenuhnya dan tidak lagi memiliki virus mahkota di tubuhnya. Dia sudah dalam keadaan sehat dan sekarang dia bisa pulang.
“Kasus ini menunjukkan tanda positif. Ada pasien dengan coronavirus yang dirawat dan dapat pulih sepenuhnya. Bahkan, banyak orang percaya bahwa mereka yang terpapar pasti akan berakhir dengan kematian. Itu tidak benar,” lanjutnya. itu.
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengklaim telah memberi selamat kepada semua staf medis rumah sakit untuk memberikan anak dengan bantuan medis maksimum sehingga ia dapat sepenuhnya pulih dari virus korona.
“Ini adalah kasus pertama yang membuktikan bahwa orang dengan coronavirus benar-benar dapat pulih di Malaysia,” pungkasnya.