
Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengatakan Ismail Sabri mendapatkan dukungan dari 114 anggota parlemen dan memperoleh mayoritas tipis. Ismail Sabri, 61, akan dilantik sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia pada Sabtu (21/8).
Pengumuman itu muncul setelah Raja Malaysia bertemu dengan para pemimpin politik dan penguasa Persemakmuran Malaysia.
Sultan Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia berharap penunjukan Ismail akan mengakhiri kontroversi politik negara itu. Dia mendesak anggota parlemen untuk mengesampingkan perbedaan politik mereka dan bersatu untuk mengatasi pandemi yang memburuk di negara itu.
Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena kontroversi politik membubarkan koalisinya.
Read More: Hypothermia, Climber on Mount Bawakaraeng Dies
Partai Lama UMNO kembali berkuasa
“Penunjukan Ismail di luar dugaan. Dengan itu, UMNO kembali berkuasa,” kata James Chin, pakar Asia di University of Tasmania, Australia. Berita politik
Ismail Sabri mendapat dukungan 114 suara di parlemen, melampaui batas minimal 111 suara yang dibutuhkan untuk mencapai mayoritas sederhana. Ismail Sabri berasal dari UMNO, partai terbesar dalam koalisi. Ini memperkuat posisinya, tetapi dia masih membutuhkan dukungan Muhyiddin untuk terus memerintah. Berita hari ini

Warga Malaysia yang marah telah meluncurkan petisi online untuk memprotes pencalonan Ismail, dengan lebih dari 340.000 tanda tangan dikumpulkan sejauh ini. Banyak yang percaya Ismail Sabri akan mengembalikan status quo yang dianggap gagal dalam menghadapi pandemi.
Malaysia memiliki tingkat kematian Covid tertinggi di dunia
Malaysia memiliki salah satu tingkat infeksi dan kematian per kapita tertinggi di dunia, meskipun keadaan darurat telah berlalu setelah penguncian sejak Juni lalu. Namun baru-baru ini, infeksi harian baru meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Juni, mencapai rekor baru 23.564 infeksi pada Jumat (20/8). Negara ini telah mendaftarkan total lebih dari 1,5 juta kasus infeksi dengan jumlah kematian lebih dari 13.000. Berita Terkini
Ismail Sabri mengalahkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, yang memimpin aliansi tripartit sebagai blok oposisi terbesar dengan 88 suara. Meski semua partai oposisi bergabung, mereka hanya berhasil mendapatkan 105 suara.
Ismail Sabri adalah seorang pengacara sebelum terjun ke dunia politik dan menjabat berbagai posisi menteri selama pemerintahan UMNO sebelumnya. Pada 2015, ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan menimbulkan kontroversi ketika ia mendesak konsumen Malaysia untuk memboikot perusahaan China. Selama kampanye 2018, Ismail Sabri memainkan kartu perlombaan lagi, memperingatkan bahwa setiap suara oposisi sama saja dengan menghapus hak istimewa yang diberikan kepada orang Malaysia di bawah program aksi afirmatif sepuluh tahun. Vitamin dan Suplemen