
Banjir telah berulang kali terjadi di Jakarta sejak awal 2020. Namun, pemerintah provinsi DKI Jakarta belum menemukan solusi konkret untuk menghindari masalah kronis ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga enggan mengungkapkan solusi untuk mencegah banjir di ibukota. Gaya hidup sehat
Ketika wartawan bertanya tentang solusi untuk banjir, Anies hanya menjawab bahwa pemerintah provinsi saat ini fokus pada evakuasi penduduk.
Baca juga: Anies: pengungsi akibat banjir memengaruhi 15.000 orang
Padahal, menurut perkiraan Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta akan terus turun hujan hingga Maret.
Berdasarkan prediksi ini, Anies hanya meminta agar masyarakat memperhatikan, tanpa memberikan solusi.
“Volume akan sangat besar. Jadi kami meminta seluruh masyarakat untuk berjaga-jaga. Jadi jika Anda membutuhkan bantuan dan mengevakuasi respons, hubungi kami di 112,” kata Anies di Gerbang Udara Manggarai di Jakarta. , pada Selasa (25/2/2020).
Sejak Selasa pagi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan pertemuan dengan timnya di gerbang banjir Manggarai.
Baca juga: Anies menyebut 375 sekolah yang masih banjir
Dia mengatakan kesimpulan dari pertemuan yang dia lakukan sejauh ini terkait dengan pengendalian air.
Salah satu caranya adalah memastikan bahwa semua gerbang berfungsi dengan baik, termasuk gerbang Manggarai dan karet.
“Tapi kami memantau semuanya. Jadi kami membangun pos di gerbang Manggarai sehingga dekat dengan pos pemantauan. Jadi kami berdua bisa menyatukan mereka dengan mudah. ??Termasuk BBWSC,” tambah Anies.